#polenlebah_10
Paket berwarna-warni polen
Hal pertama yang diperhatikan peternak lebah tentang serbuk sari adalah warnanya. Serbuk sari banyak warna kuning, putih, oranye, merah muda, biru, abu-abu, hijau dan ungu. Variasi warna yang bermacam-macam sering memberi kita petunjuk tentang tempat / asal tanaman lebah mencari makan.
Karena lebah madu memiliki kesetiaan terhadap bunga, pelet di kakinya adalah memberi nuansa warna yang konsisten. Spesies lebah lainnya, mungkin memiliki pelet berlapis warna seperti es krim. Kita jadi bertanya-tanya, apakah lebah peduli dengan warna-warni bunga / serbuk sari ?
Leafcutter on thistle: This leafcutter, Megachile (Sayapis), collected purplish-blue pollen from a thistle. © Rusty Burlew.
—
Apakah warnanya penting?
Kita tahu bahwa lebah tertarik pada bunga berdasarkan aroma dan warnanya, termasuk pola ultraviolet yang tidak dapat dilihat manusia. Kita juga tahu bahwa lebah yang mencari sumber makanan dapat membawa pulang sampel nektar dan serbuk sari dari bunga yang mereka kunjungi.
Tetapi beberapa ilmuwan telah menyimpulkan bahwa lebah madu tidak pandai menentukan nilai gizi serbuk sari saat foraging di lapangan.
Lebah madu telah diketahui juga mengumpulkan serbuk gergaji dan bubuk kopi, misalnya … meskipun barang-barang ini tampaknya mendapatkan perlakuan yg sama juga dari lebah perawat yang tugasnya adalah memilah-milah bahan makanan. Tetapi jika bau atau warna serbuk sari penting bagi lebah, mengapa mereka membawa pulang “partikel” yang tidak menarik seperti itu ?
Kita tahu bahwa pemilihan serbuk sari oleh lebah kadang dibuat berdasarkan karakteristik fisik bunga atau ukuran butir serbuk sari. Lebah madu menghindari penyerbukan dari Bunga alfalfa karena kelopak pegas yang mengikat mereka di kepala. Jadi usaha untuk mengumpulkan nektar bunga alfalfa, lebah pergi melalui bagian belakang bunga di mana mereka tidak menyentuh serbuk sari. Lebah madu juga menghindari tanaman seperti tomat, yang membutuhkan penyerbuk lain untuk melepaskan biji-bijian. Selain itu, lebah madu sering menolak untuk mengumpulkan serbuk sari yang terlalu besar dan canggung, seperti kembang sepatu.
Bees on mariposa lily: A large Melissodes and two small Halictus (Seladonia) collect pink pollen on the Oregon high desert. © Rusty Burlew.
Tidak ada petunjuk warna
Tidak cukup bukti bahwa warna serbuk sari adalah kriteria seleksi untuk lebah. Satu kertas berspekulasi bahwa warna-warna tertentu dapat membuat serbuk sari terutama terlihat oleh mata binatang (penyerbuk) atau mungkin menyembunyikan serbuk sari dari mata hewan lain (konsumen), tetapi penelitian ini sebagian besar berspekulasi dan tidak membahas lebah khususnya.8
Lebah dari semua jenis membuat keputusan mencari makan berdasarkan warna dan aroma bunga. Begitu mereka masuk ke bunga, tampaknya manisnya nektar atau bau serbuk sari yang menarik perhatian mereka. Mungkin bau serbuk sari jauh lebih menarik daripada warna atau rasanya — suatu situasi yang mengingatkan saya pada kopi.
Untuk saat ini, alasan warna yang indah dan rasa pahit dari serbuk sari tetap menjadi misteri evolusi. Secara pribadi, kekaguman terhadap serbuk sari yang dikumpulkan lebah tetap menjadi daya tarik saya untuk terus menelitinya.