• UGM
  • Fakulas Biologi
  • Kanal Pengetahuan Fakultas
Universitas Gadjah Mada MENARA ILMU polen dan serangga polinator
fakultas biologi
Universitas Gadjah Mada
  • Komunitas
    • Komunitas Masyarakat Perlebahan
    • Komunitas Pelajar dan Mahasiswa
    • Institusi dan Lembaga
  • Publikasi
    • Buku
    • Riset
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • Tm Pengembang
    • Agenda Kegiatan
  • Konsultasi
  • portofolio
  • Beranda
  • Artikel
  • Serbuksari Yang Terkubur Propolis

Serbuksari Yang Terkubur Propolis

  • Artikel
  • 10 September 2019, 21.47
  • Oleh: adminbio
  • 0

Apa itu serbuk sari yang dikubur ?

“entombed pollen”

What is entombed pollen?

Entombed pollen is pollen that is stored in a honey bee hive and encapsulated under a layer of propolis.

Entombed pollen adalah serbuk sari yang disimpan dalam sarang lebah madu dan dikemas di bawah lapisan propolis.

Fenomena ini pertama kali dijelaskan dalam sebuah makalah oleh Dennis vanEngelsdorp et al dan diterbitkan dalam Journal of Invertebrate Pathology (2009). Dalam makalah itu, penulis menggambarkan sel-sel serbuk sari yang disimpan yang ditutupi oleh propolis dan/atau lapisan lilin. Karena serbuk sari biasanya tidak dilapisi dengan cara ini, para peneliti melakukan analisis kimia pada sampel serbuk sari untuk menemukan mengapa telah ditutup … dikubur (?)

Apa yang para peneliti temukan adalah sel serbuk sari tersebut telah mengandung pestisida tertentu tingkat tinggi. Para peneliti menemukan hasil bahwa serbuk sari yang dikubur tersebut telah mengandung fungisida chlorothalonil tingkat tinggi didalam kuburan sel-sel yang tertutup tersebut dan menyababkan serbuk sari dalam sel-sel tersebut berwarna unik  (merah bata).

VanEngelsdorp dan kelompoknya berteori bahwa lebah pekerja merasakan serbuk sari yang dikoleksinya ini tidak baik sebagai pakan dan kemudian mengubur/menutupinya dengan propolis sehingga tidak akan dikonsumsi lebah lain. Lebah sering melapisi benda-benda “ofensif” dengan propolis  agar tidak mencemari bagian dalam sarang.  Jadi, penguburan serbuk sari yang terkontaminasi racun berbahaya dengan pelaisan propolis oleh lebah adalah konsistensi perilaku yang terdokumentasi dengan baik.

Dalam beberapa bulan sejak makalah aslinya diterbitkan, peternak lebah lainnya telah melaporkan keberadaan serbuk sari yang dimakamkan. Sel-sel yang terkubur telah ditemukan mengandung berbagai warna serbuk sari dan berbagai jenis bahan kimia, termasuk bahan kimia yang digunakan untuk memerangi tungau Varroa. Juga telah didokumentasikan bahwa koloni yang mengandung serbuk sari yang dikubur biasanya sedang dalam proses kematian. Memasukkan serbuk sari yang terkontaminasi mungkin merupakan upaya terakhir yang dilakukan oleh sebuah koloni yang berusaha menyelamatkan diri.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Link



Recent Posts

  • Honeybee Pollination Enchances the Sensory Quality of Melon Fruit (Cucurbitaceae: Cucumismeli L.)
  • Keragaman jenis pakan lebah Trigona sp. (HYMENOPTERA: APIDAE) di Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Melalui Identifikasi Jenis-jenis Polen dalam Madu Produksinya
  • Produk Lebah Madu “ PROPOLIS “
  • Produk Lebah Madu “ M A D U “
  • Lebah Menyukai “Warna” Serbuk Sari ( POLEN ) ?

Archives

  • September 2019
  • September 2018

Categories

  • Artikel
  • Riset
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Menara Ilmu Polen dan Serangga Polinator

Fakultas Biologi

Universitas Gadjah Mada
Jl Teknika Selatan
Sekip Utara Depok 52281
Sleman Yogyakarta

© Menara ilmu polen dan serangga polinator fakultas biologi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju